Hai guys, ketemu lagi nih sama saya. Gimana liburan kalian kemarin ? Pasti asik lah ya ?
Di blog kali ini, saya mau share salah satu hobi saya nih yaitu "Travelling" alias jalan-jalan.
Please jangan langsung anggep saya orang kaya mentang-mentang hobi nya jalan-jalan wkwk.
Saat liburan kemarin saya sempet melakukan travelling ke tempat baru nih guys, yaitu ke Hongkong, Macau dan China. Hmm gak lama sih, cuma 9 hari aja kok. Lebih tepatnya 3 hari di Hongkong, 1 hari di Macau dan 5 hari di China. Okeh daripada kelamaan basa basinya, langsung aja yuk kita masuk ke intinya.
Travelling dimulai tanggal 14 Juli 2015, saya berangkat dari Jakarta, lalu transit sebentar di Kuala Lumpur dan lanjut hingga sampai di Hongkong. Sampe nya udah malem banget sih, jadi gak sempet jalan kemana mana, cuma makan aja.
Akhirnya keesokan harinya pun saya mendapat kesempatan untuk berkeliling di negara pertama yaitu Hongkong, dan saya memutuskan untuk pergi ke Disneyland Hongkong, yeeeyyy
Pergi pagi-pagi sekitar jam 10 kita berangkat (jam di 3 negara ini lebih cepet 1 jam dibanding Indonesia). Pasti pada penasaran kan ? Nih bakal saya share beberapa hal yang identik dengan Disneyland Hongkong, mulai dari MRT yang punya jendela berbentuk kepala Mickey, pegangan MRTnya juga berbentuk kepala Mickey, terus kartu Disneylandnya yang bercorak tokoh-tokoh Disney, gerbang selamat datang dengan miniatur Mickey, dan beberapa arena permainan yang ada di dalam Disneyland. Ini diaaaaa .....
Nah itu dia beberapa gambar sekitar Disneyland Hongkong, sebenernya masih banyak lagi, tapi kalo di share semuanya, nanti lama lama ini jadi album foto, bukan jadi blog wkwk
Setelah negara Hongkong berhasil di jelajahi, saya pun melanjutkan pergi ke negara kedua yaitu Macau. Macau juga gak kalah keren loh sama Hongkong, disana ada Gereja yang bekas terbakar dan tinggal sisa bagian depannya aja, akhirnya tempat ini juga menjadi salah satu tempat wisata yang ramai di Macau. Tempat ini diberi nama "Ruins of St. Paul's and Monte Fort"
Selain Gereja tersebut, Macau juga identik dengan "Casino". Saya rasa hampir di seluruh hotel berbintang di Macau terdapat Casino. Contohnya saja di Hotel Sheraton dan Hotel Venetian. Oh yaa kalo kalian mikir bukannya Venetian di Italy ? yapp kalian bener sekali, cuma Macau bisa dibilang membuat replika Venetian di dalam shopping mall nya dan itu bener bener nyata loh kawan. Penasaran kan kayak gimana sih hotel di Macau yang ala ala Italy ?
Keren banget ya guys ? Bener bener mirip sama aslinya, detailnya dapet banget, pas masuk aja saya juga langsung diem, bingung ngeliatinnya, cuma bisa foto foto aja wkwk speechless.
Negara kedua pun juga telah berhasil di jelajahi, dan dengan segera saya pindah menuju negara ketiga yaitu China. China juga sebenernya gak kalah keren dibanding Hongkong dan Macau, cuma kebanyakan penduduk China masih kurang bersih, apalagi masalah toiletnya, you know what I mean lah yaa ? gak perlu saya jelaskan panjang lebar haha. Tapi walaupun begitu, keindahan alam negara China gak perlu diragukan, banyak tempat wisata yang wajib di kunjungi, khususnya di daerah Guizhou dan Guiyang. Disana ada air terjun terlebar di China, dan ada juga air terjun terpanjang dalam goa di China.
Selain air terjunnya, China juga punya tempat wisata lain yang patut untuk dikunjungi, yaitu Stone Village. Kenapa dibilang stone village ? Karena rumah rumah disana terbuat dari batu mulai dari tembok hingga atapnya. Bingung gimana bentuknya ? mending langsung liat gambarnya aja yuk
Sebenernya ada alasan kenapa rumah rumah di daerah tersebut terbuat dari batu mulai dari tembok hingga atapnya. Dulunya, daerah tersebut merupakan daerah perebutan antara negara bagian utara dan selatan. Para pria bekerja sebagai tentara untuk melawan musuh, sedangkan para wanita bertugas untuk menjaga rumah dari serangan musuh. Oleh sebab itu, atap rumah mereka sengaja dibuat dari batu, supaya saat musuh datang dan tidak ada pria di dalam rumah itu, para wanita bisa menjadikan atap mereka sebagai senjata untuk mengalahkan musuh dengan cara melemparkan batu batu di atap tersebut ke arah musuh. Selain itu, para wanita juga dilengkapi dengan senjata lain yang ada di dalam sepatunya. Seluruh wanita yang ada di daerah tersebut menggunakan sepatu yang memiliki pisau di bagian depan sepatunya. Pisau tersebut dapat membantu para wanita untuk melawan para musuh yang hendak merebut daerah mereka.
Hal tersebut pun berhasil membuat penduduk mempertahankan daerah tersebut hingga saat ini, walaupun sekarang sudah banyak yang mengalami modifikasi dimana kebanyakan lantai atas rumah sudah diganti dengan kayu, karena banyak bagunan yang sudah roboh dan akhirnya di putuskan untuk di modifikasi. Tetapi tetap tidak mengurangi keindahan Stone Village yang identik dengan ketenangan dan keteduhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar